PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MODEL WHOLE LANGUAGE



LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA
MELALUI MODEL WHOLE  LANGUAGE 
PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS III
SDN PAYAMAN I KECAMATAN NGANJUK
KABUPATEN NGANJUK






                                                                              
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ - UT MALANG POKJAR NGANJUK
PROGRAM  S 1 PGSD



 
BAB I
 PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Bahasa yang dalam bahasa Inggris-nya disebut “Language” berasal dari bahasa latin yang berarti “ Lidah” lidah merupakan alat ucap yang paling sering digunakan dari pada alat ucap lain. Secara universal bahasa ialah suatu bentuk ungkapan yang bentuk dasarnya ujaran. Ujaran inilah yang membedakan manusia dari makhluk lainnya.
Bahasa merupakan alat komunikasi yang mengandung beberapa sifat yakni sistematik, mana suka, ujar, manusia dan komunitatif. Bahasa disebut sebagai alat komunikasi karena fungsi bahasa sebagai penyatu keluarga, masyarakat, dan bangsa dalam segala kegiatanya.
Bahasa sebagai alat komunikasi memiliki fungsi sebagai berikut yaitu: a).  fungsi informasi, yaitu untuk menyampaikan informasi timbal balik antar anggota keluarga ataupun anggota-anggota masyarakat. b).  Fungsi ekspresi, yaitu untuk menyalurkan perasaan, sikap, gagasan, emosi atau tekanan-tekanan perasaan pembicara. c).  fungsi adaptasi dan integrasi, yaitu untuk menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota masyarakat. d).  fungsi kontrol sosial, yaitu untuk mempengaruhi sikap dan pendapatan orang lain.
Text Box: 1Di Indonesia, kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, bahasa kesatuan dan bahas resmi Negara Republik Indonesia. Pengajaran bahasa Indonesia sangat penting. Ruang lingkup pengajaran bahasa Indonesia meliputi membaca, menulis, bercakap-cakap dan apresiasi bahasa dan sastra. Ruang lingkup tersebut merupakan satu kesatuan yang saling mendukung.
Pengajaran bahasa Indonesia memiliki arti penting bagi siswa karena pengajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar bertujuan agar siswa mampu mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan dasar yang berguna bagi dirinya dalam kehidupan sehari-hari (Depdikbud, 1994)
Konsepsi belajar bahasa Indonesia adalah aktivitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap dengan pokok kajian kehidupan sosial.
Salah satu bidang dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar adalah pembalajaran membaca. Membaca merupakan proses memahami dan merekontruksi makna yang terkandung dalam bahan bacaan, kegiatan membaca bacaan mempunyai kelebihan yakni teks bacaan tersebut dapat dibaca ulang apabila informasi dalam teks bacaan tersebut sewaktu-waktu diperlukan.
Mengingat pentingnya peranan membaca bacaan bagi perkembangan siswa, maka cara guru mengajar membaca bacaan harus benar. Walaupun pembelajaran membaca bacaan mempunyai peranan kemampuan yang sangat tinggi namun hasil observasi di lapangan mengatakan bahwa siswa tidak dapat membaca bacaan dengan baik dan bebnar. Berdasarkan pengumpulan data awal atau tes awal hasil belajar siswa hanya 60 jauh dibawah rata-rata kelas padahal SKBM mata pelajaran bahasa Indonesia adalah 70.
Untuk meningkatkan kemampuan membaca bacaan bagi siswa kelas  III SDN Payaman I sangat diperlukan penerapan model yang tepat. Salah satu model “Whole Language” model ini dipilih dengan alasan di dasari oleh paham “Constructivism” yang menyatakan bahwa anak / siswa membentuk sendiri pengetahuannya melalui peran aktifnya dalam belajar secara utuh ()Whole dan terpadu (integrated) (Robert, 1966). Melalui penggunaan model whole language, diharapkan kemampuan siswa dalam membaca bacaan dapat meningkat.
Dengan demikian, penelitian ini berjudul peningkatan kemampuan membaca teks bacaan melalui model whole language pada pelajaran bahasa Indonesia di kelas III SDN Payaman I Kecamatan Nganjuk kabupaten Nganjuk.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diats, permasalahan pokok yang akan diuraikan sebagai berikut :
1.      Bagaimana penerapan model whole language dalam pembelajaran membaca teks bacaan di kelas III SDN Payaman I Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk ?
2.      Bagaimana peningkatan kemampuan membaca teks bacaan melalui penerapan model whole language pada kelas III SDN Payaman I Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk ?


C.    Tujuan Perbaikan
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.      Mengetahui penerapan model whole language dalam pembelajaran membaca teks bacaan dikelas III SDN Payaman I Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk.
2.      Mengetahui peningkatan kemampuan membaca teks bacaan melalui penerapan model whole language pada siswa kelas III SDN Payaman I Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk.


D.    Manfaat Perbaikan
Penelitian yang dilakukan di SDN Payaman I ini diharapkan bermanfaat, antara lain :
1.      Untuk memberikan kekayaan pengetahuan metodologi pembelajaran membaca teks bacaan kepada SDN Payaman I, agar dapat memberikan dukungannya kepada guru kelas III dalam upaya mengembangkan model whole language di kelas III
2.      Guru kelas III SDN Payaman I Kecamatan Nganjuk kabupaten Nganjuk lebih meningkatkan kemampuan membaca bacaan siswa-siswanya.
3.      Sebagai acuan bagi peneliti lain yang melakukan penelitian sesuai dengan konteks dalam penelitian ini.
DOWNLOAD FILE  FREE :

0 komentar: