PENERAPAN METODE DISKUSI DAN LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIKA


LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
MATEMATIKA

PENERAPAN METODE DISKUSI DAN LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIKA
TENTANG MATERI PENGURANGAN BILANGAN
PECAHAN PADA SISWA KELAS V
SDN GENJENG III
KEC. LOCERET
KAB NGANJUK.




 














DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT MALANG
POKJAR NGANJUK
S1 PGSD

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam beberapa kali ulangan matematika tentang penjumlahan pecahan untuk kelas 5, hanya 8 siswa dari 25 siswa yang mencapai tingkat penguasaan materi 70% keatas. Selama pembelajaran berlangsung, siswa jarang mengajukan pertanyaan atau memberikan tanggapan tentang penjelasan guru selain itu siswa juga tidak dapat mengerjakan soal yang diberikan.
Berdasarkan hal tersebut, penulis meminta bantuan teman sejawat untuk mengidentifikasi dan menganalisa melalui diskusi maupun tukar pendapat tentang kekurangan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan. Diketahui  faktor penyebab siswa kurang menguasai materi adalah :
  1. Penjelasan guru kurang menarik, sehingga anak menjadi bosan / jenuh.
  2. Guru terlalu cepat dalam memberikan penjelasan materi.
  3. Kurangnya contoh – contoh dan latihan soal.
  4. Soal yang diberikan terlalu sulit.

B. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang diatas, yang menjadi fokus perbaikan adalah:
1. Bagaimana meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi tentang pengurangan bilangan pecahan melalui pemberian contoh dan latihan ?
2.   Apakah penerapan  metode diskusi dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa? 

C. Tujuan Perbaikan
Penelitian ini bertujuan untuk:
1.      Memperbaiki hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi dan latihan.
2.      Menganalisis dampak penerapan metode diskusi dan latihan terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran matematika.
D. Manfaat Perbaikan
                Dari perbaikan pembelajaran tersebut mempunyai manfaat yang cukup besar bagi guru, siswa, instansi/sekolah, dan pendidikan secara umum :
Bagi Guru      Dengan adanya perbaikan pembelajaran, dapat dijadikan tolok ukur bagi guru dalam pembelajaran. Yakni guru mengetahui kekurangannya dari apa yang selama ini diberikan / disampaikan pada siswa. Selanjutnya guru dapat meningkatkan kualitas pembelajarannya dengan selalu berusaha mencari metode yang tepat untuk membelajarkan siswa.
Bagi Siswa        Setelah diadakan perbaikan pembelajaran, siswa menjadi lebih mengerti dan memahami materi. Sehingga nilai ulangan siswa pun menjadi naik.
Bagi Institusi            Dapat diambil sabagai kebijakan kepala sekolah untuk dapat dilakukan oleh semua guru di sekolah.
Bagi Pendidikan secara umum.
                              Meningkatkan kualitas pendidikan dalam sekolah.


DOWNLOAD FILE  FREE :

0 komentar: