PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V
MELALUI METODE EKSPERIMEN DI SDN WAUNG IV
KECAMATAN BARON KABUPATEN NGANJUK
SKRIPSI
Disusun
Oleh :
DIANA
LESTARININGSIH
08.141.676
/ P
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
IKIP PGRI MADIUN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Kegiatan belajar
mengajar merupakan kegiatan yang sangat penting di sekolah, karena dalam
kegiatan belajar mengajar tersebut terjadi interaksi antara guru dan siswa
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
menerima materi pelajaran banyak hal yang bisa dilakukan guru. Kegiatan belajar
mengajar dikatakan berhasil apabila bahan pelajaran yang disampaikan oleh guru
dapat dikuasai oleh siswa secara tuntas. Seorang guru harus benar-benar
mengetahui bagaimana cara yang terbaik agar bahan pelajaran yang disampaikan
dapat diterima dengan baik oleh siswa.
Guru dalam menyampaikan
bahan pelajaran bisa menggunakan media agar siswa lebih memahami serta
menguasai materi yang diberikan. Selain penggunaan media, pemilihan metode
pembelajaran juga berpengaruh terhadap keberhasilan proses belajar mengajar. Penggunaan
metode yang tepat bertujuan untuk menumbuhkan gairah belajar siswa, agar
siswa tidak merasa bosan serta dapat
menumbuhkan keinginan belajar siswa. Pada kenyataannya di lapangan seringkali
ditemukan banyak kendala. Sebagian siswa kelas V SDN Waung IV Kecamatan Baron
Kabupaten Nganjuk menganggap pelajaran IPA sulit dan menegangkan. Guru dalam
penyampaian materi IPA hanya menggunakan metode ceramah tanpa adanya kombinasi
dengan metode yang lain. Siswa hanya duduk, mendengar, mencatat, dan menghafal
materi saja. Metode ceramah membuat siswa bosan dan tidak tertarik pada
pelajaran IPA. Meskipun demikian guru banyak yang masih menerapkan model
tersebut, karena tidak memerlukan alat peraga dan bahan praktik, guru cukup
menjelaskan materi yang ada pada buku ajar atau referensi yang lain. Dengan
metode ceramah suasana kelas cenderung pasif. Padahal belajar IPA menekankan
pada pemberian pengalaman langsung agar siswa memahami alam sekitar secara
ilmiah bukan hanya menghafal.
Dengan kurangnya
pemahaman dan kesungguhan siswa mengakibatkan prestasi belajar rendah dan
target ketuntasan belajar siswa tidak tercapai. Rendahnya prestasi belajar
siswa dapat diketahui dari beberapa indikator yaitu kualitas proses dan hasil
belajar. Kualitas proses pembelajaran dapat diamati dengan bagaimana aktivitas
siswa, interaksi guru dengan siswa, interaksi siswa dengan siswa dan motivasi
siswa dalam belajar. Hasil belajar dapat diamati dari prestasi belajar. Berdasarkan
hasil pengamatan yang dilakukan di SDN Waung IV Kecamatan Baron Kabupaten
Nganjuk menunjukkan bahwa sebagian besar siswa belum tuntas hasil belajarnya
pada pelajaran IPA, dimana KKMnya adalah ≥ 65. Dari 28 siswa kelas V hanya 11
siswa yang mendapat nilai ≥ 65 atau 40% yang mencapai target ketuntasan
belajar, 17 siswa mendapat < 65 atau 60% yang tidak mencapai target
ketuntasan belajar.
Untuk
meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas V SDN Waung IV Kecamatan Baron
Kabupaten Nganjuk dibutuhkan metode yang lain selain metode ceramah. Peneliti
berkeyakinan bahwa prestasi belajar IPA akan meningkat bila digunakan metode
eksperimen. Pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen dilakukan dengan
cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan
dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode
ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri
dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan
dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya.
Berdasarkan latar belakang masalah
diatas maka penggunaan metode eksperimen diharapkan bisa mengatasi permasalahan
tersebut. Oleh sebab itu peneliti melakukan penelitian tentang “Peningkatan
Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V Melalui Metode Eksperimen di SDN Waung IV
Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk Tahun
2010/2011”.
B.
Identifikasi Masalah
Dalam pembelajaran IPA di SDN Waung IV,
Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk banyak sekali permasalahan yang muncul.
Adapun masalah yang dihadapi dalam pembelajaran IPA antara lain:
1.
Metode yang digunakan kurang bervariasi (hanya menggunakan
metode ceramah).
2.
Siswa kurang aktif dan tidak dilibatkan langsung, hanya
sebagai pendengar.
3.
Sarana dan prasarana pendukung pembelajaran IPA sangat minim.
4.
50% pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan masih
kurang, sehingga hasil nilai tes akhir rata-rata yang diperoleh sangat rendah.
C.
Rumusan Masalah dan
Pemecahannya
1.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
diatas, maka rumusan masalahnya adalah “Apakah metode eksperimen dapat
meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas V SDN Waung IV Kecamatan
Baron Kabupaten Nganjuk?”
2.
Pemecahan Masalah
Berdasarkan masalah yang timbul dari
proses pembelajaran tersebut maka diperlukan upaya untuk meningkatkan prestasi
belajar IPA kelas V SDN Waung IV Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk. Upaya yang
dimaksud berupa bantuan yang dapat diberikan kepada siswa untuk memahami materi
yang diajarkan. Bantuan tersebut berupa diterapkannya metode eksperimen untuk
membantu siswa belajar dengan melakukan suatu aktivitas yang sesuai dengan
pelajaran yang hendak dicapai. Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam
bentuk siswa bekerja dan mengalami, bukan menerima pengetahuan dari guru.
Penggunaan metode eksperimen akan
mempermudah pemahaman siswa dan memotivasi peserta didik untuk mengenal,
menemukan, menyerap, dan belajar langsung sehingga siswa akan dapat mengerti
serta mengingatnya dalam waktu yang relatif lama. Dengan penggunaan metode
eksperimen ini siswa dapat belajar dengan gembira, bergairah, tidak
membosankan, kerjasama dengan teman, lebih aktif dan kreatif dalam
pembelajaran, akhirnya siswa akan tertarik dan lebih senang belajar IPA serta
prestasi belajar meningkat.
D.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas,
maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa metode eksperimen
dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas V SDN Waung IV Kecamatan
Baron Kabupaten Nganjuk.
E.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang akan dilakukan
diharapkan bisa bermanfaat bagi siswa, guru, sekolah serta peneliti. Manfaat
pada masing-masing komponen dapat dijabarkan sebagai berikut:
1.
Bagi Sekolah
Sebagai
masukan dalam menemukan hambatan dalam penyelenggaraan pembelajaran sebagai
upaya memperbaiki dan mengatasi masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi di
kelas, sehingga dapat menemukan cara yang tepat untuk meningkatkan kemampuan
belajar siswa dengan harapan akan diperoleh hasil belajar yang optimal demi
kemajuan lembaga sekolah.
2.
Bagi Guru
Menambah wawasan dan pengetahuan dalam meningkatkan
kualitas pendidikan mata pelajaran IPA pada siswa kelas V SDN Waung IV
Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk melalui strategi pembelajaran dengan menggunakan metode
eksperimen.
3. Bagi Siswa
a.
Melalui metode eksperimen diharapkan prestasi belajar siswa
meningkat.
b.
Dapat meningkatkan keaktifan dan motivasi siswa dikelas,
serta pemahaman siswa terhadap pembelajaran.
c.
Pelajaran yang diterima lebih tertanam dalam pikiran siswa.
d.
Siswa lebih kreatif dalam proses pembelajaran.
e.
Siswa bisa terlibat langsung dalam pembelajaran di kelas.
4.
Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Hasil
penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai informasi yang dapat dimanfaatkan
untuk perkembangan ilmu pengetahuan, sehingga dalam mengembangkan metode
pembelajaran yang tepat dan sesuai sehingga dapat memotivasi dan meningkatkan
prestasi belajar.
DOWNLOAD FILE :
1 komentar:
Please let me know if you're looking for a article writer for your weblog. You have some really great articles and I think I would be a good asset. If you ever want to take some of the load off, I'd absolutely love to write some material for your blog in exchange for a link back to mine. Please send me an e-mail if interested. Regards!
Regards
[url=http://ironbalustersatlanta.com/]iron baluster installation[/url]
Post a Comment