MEMBANGUN JARINGAN PC CLONING MENGGUNAKAN SOFTWARE WINCONNECT


MEMBANGUN JARINGAN PC CLONING MENGGUNAKAN

SOFTWARE WINCONNECT



Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Akhir
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Pada Fakultas Teknik 
Universitas Pembangunan Panca Budi
Medan




 






FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
MEDAN



PEMBAHASAN

Pengertian PC Cloning
Membangun sustu sistem jaringan kini bukanlah hal yang sulit. Permasalahannya sekarang adalah bagaimana sistem jaringan yang kita bangun tersebut dapat seimbang kinerjanya antara server dan client agar dapat diperoleh unjuk kerja yang optimal, dan ini berhubungan dengan biaya yang relatif mahal. Apalagi pada saat krisis seperti saat sekarang ini, dimana nilai tukar rupiah terhadap dolar masih tinggi.
Secara ideal, komputer-komputer yang terintegrasi dalam sebuah jaringan adalah komputer yang berprocesor minimal Intel Pentium 233 MMX ( atau yang sejenisnya ) terlebih lagi yang dipersiapkan untuk server haruslah komputer dengan spesifikasi yang tinggi ( misalnya Intel Pentium 4 ). Akan tetapi untuk menyediakan komputer dengan spesifikasi seperti itu masih dirasakan relatif berat. Oleh karena itu, diperlukan alternatif solusi untuk menanggulangi permasalahan dana bagi pembangunan sebuah sistem jaringan.
Disinilah istilah mengkloning komputer atau lebih populernya disebut PC Cloning System muncul sebagai jawaban atas permasalahan tersebut. Mengkloning komputer bukan berarti menduplikasi sebuah komputer menjadi dua buah atau lebih. Seperti halnya seorang ilmuwan yang telah berhasil mengkloning seekor domba memjadi dua ekor yang sama persis. Akan tetapi istilah “cloning” disini digunakan untuk menyebut proses transfer kemampuan hardware dari server ke clientnya. Jadi yang diduplikasikan bukanlah komputer secara fisik, tetapi hardware server diduplikasi ( baca: dikloning ) ke semua client yang terkoneksi.
Belum ada defenisi yang baku untuk PC Cloning system, karena istilah ini bukanlah merupakan brand suatu produk atau sistem, akan tetapi muncul dengan sendirinya di pasaran. Penulis mencoba mendefenisikan PC Cloning System sebagai berikut :
Suatu sistem yang diterapkan pada jaringan komputer, digunakan untuk mentransfer kemampuan hardware server keseluruh client yang terkoneksi. Atau bisa pula didefenisikan sebagai berikut :
Suatu sistem yang diterapkan pada jaringan komputer, dimana seluruh proses kerja dalam jaringan tersebut ditangani oleh server sepenuhnya dengan menggunakan utilitas tertentu.
Dari dua pengertian di atas, jelaslah kalau client hanya berposisi sebagai dumb terminal yang menjadi media bagi pengguna dalam menjalankan server. Karena hardware client hanya bekerja pada saat boot¬ing, setelah stabil secara otomatis hardware client tidak akan berfungsi karena sudah menggunakan kemampuan yang ada pada server. Jadi sistem jaringan yang dibangun bukan merupakan sistem jaringan murni sebagaimana yang kita kenal di mana server melayani sejumlah client yang terkoneksi akan tetapi pengguna dapat mengoperasikan server secara optimal melalui client.


a. Keuntungan  Penerapan  PC Cloning System
Dengan penerapan sistem ini diharapkan akan memberikan nilai lebih kepada sistem jaringan komputer yang dibangun, berupa :
1.    Menghemat kebutuhan hardware dan Software
Bayangkan kalau misalnya kita harus menyediakan sekian unit komputer yang up to date untuk membangun sebuah jaringan. Bisa ditebak, pastilah membutuhkan hardware dan juga software yang tidak sedikit. Hal ini bisa diatasi dengan penerapan PC Cloning System. Singkatnya, kita cukup memilikI 1 unit komputer server dengan spesifikasi yang up to date, contohnya dengan menggunakan processor Pentium 4, sedangkan clientnya bisa memamfaatkan processor x86 saja. Kemudian komputer server yang berprosesor Pentium 4 tersebut akan mengclone dirinya ke daiam client yang terkoneksi sehingga komputer client yang hanya berprocessor x86 kinerjanya menjadi relatif setara dengan server yang berprocecor Pentium 4 dan dapat menjalankan semua aplikasi yang terinstal di dalam server.
2.    Menghemat investasi.
Dengan menghemat kebutuhan hardware dan software komputer, otomatis akan menghemat pula investasi yang dikeluarkan untuk membangun sebuah sistem jaringan komputer. Adapun sebagai perbandingan harga dari sisi hardware dapat dilihat sebagai berikut :



0 komentar: