PENGARUH
PERILAKU ORANG TUA TERHADAP
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK
DI MI PSM II KATERBAN BARON NGANJUK
PROPOSAL
Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah
Institut Agama Islam Tribakti Kediri
Sebagai Persyaratan
Mengadakan Penelitian Skripsi
Salah Satu Tugas Akhir Program Study Pendidikan Islam
Oleh :
SITI
MAIMUNAH
NPM. 06.01.2.4142
INSTITUT AGAMA ISLAM TRIBAKTI (IAIT) KEDIRI
FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KEDIRI 2008
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan keluarga merupakan bagian dari sistem
pendidikan secara keseluruhan, menurut Ki Hajar Dewantara bahwa tri pusat
pendidikan adalah keluarga, sekolah dan organisasi pemuda. Sedangkan menurut
profesor M.J. Longeveld tentang lembaga pendidikan dinyatakan ada 3 (tiga)
macam, yaitu: keluarga, negara dan lembaga pendidikan agama.[1]
Di Indonesia, pengakuan penting atas keberadaan
lembaga pendidikan keluarga, mulai muncul dalam per undang-undangan secara
resmi sejak berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia nomro 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS), yang dalam rumusan pengertian
pendidikan dinyatakan sebagai berikut:
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spriritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlaq mulia, dan keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”
Dalam proses pendidikan, orang tua adalah sebagai
pendidik yang pertama walaupun ada lembaga pendidikan formal dan non-formal,
namun unsur keluarga atau orang tua masih sangat dominan sebagai peletak dasar
terbentuknya kepribadian anak, memang pekerjaan ini tidaklah mudah, disamping
tugas orang tua yang harus memperhatikan
anak secara biologis dan psikologis.
Secara universal kenyataan yang ada bahwa orang tua
yang mempunyai perilaku baik cenderung anaknya mempunyai sifat yang baik,
begitu juga sebaliknya jika orang tua mempunyai sifat yang buruk maka anaknya
akan cenderung mempunyai sifat yang buruk seperti; arogan, bandel dan
sebagainya. Karena segala sesuatu yang ada pada diri orang tua sebagian kecil
ikut pada anaknya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa orang tua yang
mempunyai perilaku baik akan berhasil dalam mendidik anaknya dengan baik
sehingga menjadi seseorang yang baik karena ada banyak faktor luar tersebut
yang ikut berperan dalam sebuah perkembangan kepribadian anak tersebut.
Seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an surat At-Tahrim ayat 6
yang berbunyi:
$pkr'¯»t tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#þqè% ö/ä3|¡àÿRr& ö/ä3Î=÷dr&ur #Y$tR $ydßqè%ur â¨$¨Z9$# äou$yfÏtø:$#ur $pkön=tæ îps3Í´¯»n=tB ÔâxÏî ×#yÏ© w tbqÝÁ÷èt ©!$# !$tB öNèdttBr& tbqè=yèøÿtur $tB tbrâsD÷sã ÇÏÈ
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan
batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai
Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim : 6).[2]
Dalam perkembangan selanjutnya dimana keluarga
merupakan kelompok kecil yang intinya terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak. Maka
proses pendidikan berjalan terus dan disinilah orang tua mulai berperan secara
aktif sebagai pendidik pertama dan utama, sedangkan masyarakat berperan pula
sebagai pendidikan sesuai dengan tuntutan. Kebutuhan yang semakin berkembang,
baik yang berupa berbagai macam keterampilan, agama dan sebagainya.
Pada perkembangan
kehidupan manusia yang semakin kompleks dan maju ini, maka pendidikan keluarga harus
lebih mengutamakan pembentukan pribadi dan bersifat alami. Karena keluarga
merupakan pertumbuhan anak yang pertama, dimana ia mendapatkan
pengaruh-pengaruh baik dan buruk dalam hal perilaku maupun pengertian pertama
kali dari para anggota keluarganya. Adapun masa yang amat penting dan paling
kritis dalam pendidikan anak, yaitu pada awal atau tahun pertama dalam
kehidupannya (usia pra sekolah). Sebab pada masa tersebut apa yang ditanamkan
dalam diri anak akan sangat membekas, sehingga tidak mudah hilang atau selalu
diingat sampai dewasa, pada mas itu orang tua harus benar-benar menanamkan
pendidikan yang baik dan memberikan contoh tauladan baik yang nantinya menjadi
anak baik.
Bertitik tolak dari latar belakang di atas, maka
penulis terdorong untuk mengadakan penelitian skripsi yang berjudul “Pengaruh
Perilaku Orang Tua Terhadap Perkembangan Pendidikan Anak Di MI PSM Katerban II
Baron Nganjuk.”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perlu
ditegaskan bahwa perkembangan pendidikan anak terutama di MI PSM Katerban II
Baron Nganjuk, masih banyak permasalahan yang belum diketahui secara jelas,
terutama yang menyangkut masalah-masalah yang berkaitan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku orang tua, oleh karena itu di bawah ini penulis
mengemukakan beberapa permasalahan yang perlu adanya solusi pemecahannya.
Adapun rumusan masalah dalam skripsi penulis kali ini
adalah sebagai berikut:
1.
Adakah pengaruh perilaku orang tua dalam menentukan
perkembangan pendidikan anak?
2.
Perilaku orang tua yang bagaimana yang dapat
berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan anak di MI PSM Katerban II Baron
Nganjuk?
C. Tujuan Penelitian
Segala kegiatan berbentuk apapun yang dilakukan oleh
manusia pasti mempunyai tujuan, maka dalam tujuan penelitian skripsi ini tidak
lepas dari permasalahan yang akan diteliti dan dicarikan solusinya, yaitu:
1.
Tujuan Umum
a.
Untuk mengetahui dan memahami pengaruh perilaku orang
tua terhadap perkembangan pendidikan anak.
b.
Untuk mengetahui pengaruh orang tua terhadap
perkembangan pendidikan anak.
2.
Tujuan Khusus
Dalam tujuan khusus ini, peneliti akan
menghubungkan perilaku dengan situasi dan kondisi hubungan anak dengan orang
tua murid kelas III, IV, dan V Semester Genap Tahun Pelajaran 2007/2008 yang
ada di MI PSM Katerban II Baron Nganjuk yang dijadikan sebagai obyek penelitian
penulis. Adapun tujuan penelitian tersebut adalah menghubungi hasil belajar
atau prestasi anak yang orang tuanya memberikan perhatian dan anak yang orang
tuanya yang acuh.
D. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1.
Secara Teoritis
Agar dapat menambah wawasan keilmuan dan ilmu pengetahuan yang berkaitan
dengan pengaruh perilaku orang tua terhadap perkembangan pendidikan anak
sehingga dapat menerapkannya dengan baik.
2.
Secara praktis
Dari hasil penelitian ini diharapkan supaya orang tua berhati-hati dan
dapat memberikan uswah (suri tauladan yang baik) kepada anaknya dalam
pendidikannya, karena anak adalah amanah yang mulia dari Allah SWT dan penerus
cita-cita perjuangan bangsa.
E. Penegasan Istilah
Untuk menghindari kesalahpahaman dalam menafsirkan
skripsi yang berjudul “Pengaruh Perilaku Orang Tua Terhadap Perkembangan Pendidikan
Anak Di MI PSM Katerban II Baron Nganjuk”, maka penulis akan memberikan beberapa
definisi agar dapat dipahami dengan mudah, yaitu:
1.
Pengaruh, adalah “daya yang ada atau yang timbul dari
sesuatu (orang atau benda) yang berkuasa atau yang berkekuatan.”[3]
2.
Perilaku, adalah “cara menjalankan atau berbuat”.[4]
3.
Perkembangan adalah “proses terjadinya perbuatan dalam
melakukan sesuatu”.[5]
4.
Pendidikan, adalah “proses perbuatan mendidik mengenai
akhlak dan kecerdasan.”[6]
F. Hipotesis
Hipotesis penelitian adalah jawaban terhadap masalah
penelitian yang kebenarannya masih harus diuji kebenarannya.[7]
Berkaitan dengan penelitian ini, penulis memberikan
hipotesis sebagai berikut: “pengaruh perilaku orang tua berpengaruh terhadap
perkembangan pendidikan anak di MI PSM Katerban II Baron Nganjuk”.
G. Metode Penelitian
1.
Jenis Pendekatan dan Variabel Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan menggunakan pendekatan
kuantitatif, yaitu penelitian yang dimulai dari berifikir deduktif untuk
menemukan ada tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih. Variabel adalah
objek penelitian, atau apa yang menjadi perhatian suatu penelitian.[8]
Dalam penelitian kuantitatif terdiri dari dua variabel
yaitu variabel bebas dan variabel terikat, yakni pengaruh perilaku orang tua
sebagai variabel bebas dan perkembangan pendidikan anak sebagai variabel
terikat.
2.
Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Adapun
populasi yang penulis tunjuk sebagai obyek penelitian adalah siswa dan wali
murid atau orang tua dari siswa dan wali murid di MI PSM Katerban II Baron
Nganjuk. Sedangkan sampelnya yaitu hanya
sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.[9]
Dengan demikian sampelnya adalah seluruh siswa di MI
PSM Katerban II yang berjumlah 130 siswa. Sedangkan teknik pengambilan
sampelnya menggunakan teknik proporsional
ramdom sampling. Proporsional adalah jika populasinya terdiri dari beberapa
sub populasi yang akan mewakili dalam penyelidikan, dan random sampling adalah
bahwa semua individu dalam populasi baik secara individu maupun bersama diberi
kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.[10]
3.
Instrumen Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan penelitian, penulis membutuhkan
instrumen penelitian. Instrumen tersebut antara lain:
a.
Metode Angket (kuesioner)
Menurut Suharsimi
Arikunto angket adalah “sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau
hal-hal yang ia ketahui.”[11]
b.
Metode Dokumentasi (documentation)
Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti
menyelidiki benda-benda tertulis, seperti; buku-buku, majalah, dokumen,
peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya.[12]
4.
Analisis Data
Dalam menganalisa data yang sudah dijelaskan diatas,
maka untuk itu penulis menggunakan metode statistik dengan teknik analisis atau
koefisien korelasi product dari karl person, yaitu sebagai berikut:
Keterangan:
rxy :
Koefisien korelasi antara variabel “x” dengan variabel “y”
åX : Jumlah
skor (nilai) dalam sebaran “x”
åY : Jumlah
skor (nilai) dalam sebaran “y”
åX2 :
Jumlah seluruh skor (nilai) yang dikuadratkan dalam sebaran “x”
åY2 :
Jumlah seluruh skor (nilai) yang dikuadratkan dalam sebaran “y”
H. Sistematika Pembahasan
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan
sistematika pembahasan (tahapan) yang merupakan gambaran umum dari skripsi
sebagai berikut :
BAB I
: Pendahuluan, pada bab pendahuluan ini di dalamnya berisi beberapa bagian
yaitu; latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian,
penegasan istilah dan sistematika pembahasan.
BAB II: Kajian Pustaka dalam bab
ini merupakan landasan
teori untuk mengawali data yang telah disajikan berkenaan
dengan isi skripsi ini, yang terdiri dari; pengertian orang tua dan peranannya,
pengertian anak, faktor penyebab perkembangan pendidikan anak dan pengaruh
perilaku orang tua terhadap perkembangan pendidikan anak.
BAB III:
Dalam metodologi penelitian ini berisi tentang pendekatan dan jenis penelitian,
kehadiran peneliti, lokasi peneliti, sumber data, prosedur pengumpulan data,
analisis data, pendekatan keabsahan data dan tahapan-tahapan penelitian.
BAB IV:
Dalam paparan data dan temuan penelitian berisi tentang deskripsi singkat
keadan objek, penyajian data, analisis data dan temuan penelitian.
BAB V: Dalam bab lima ini akan dibahas mengenai kesimpulan dan
saran-saran yang relevan dengan
permasalahan yang ada.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Pengertian Orang Tua
Orang tua merupakan suatu individu yang sangat diperlukan
oleh seorang, agar ia menjadi manusia dewasa dan berbudi luhur. Adapun sifat yang menonjol pada anak
adalah sifat ketergantungan, selalu membutuhkan pertolongan orang lain,
walaupun pada segi-segi yang lain terdapat sifat yang sama dengan orang dewasa,
seperti perasaan individu, perasaan sosial dan juga kesediaannya menerima
nilai-nilai dansifat kepribadian orang lain.
Dalam
melaksanakan pendidikan orang tua harus berusaha dapat menyayangi, melindungi,
membri kebebasan, menghargai dan memberi dorongan untuk lebih maju, namun dalam
menerapkan suatu pendidikan orang tua harus benar-benar memberikan
contoh-contoh perilaku yang baik, sebab pada hakekatnya orang tua hanya sekedar
memberikan bantuan atau pertolongan serta membibing anak-anaknya demi kebaikan
masa depannya. Orang tua juga harus memperhatikan dan memahami perkembangan
jiwa anak atau tingkat daya fikir anak demi pencapaian keberhasilan dengan
baik, hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat An-Nahl ayat 125 yang berbunyi sebagai
berikut:
äí÷$# 4n<Î) È@Î6y y7În/u ÏpyJõ3Ïtø:$$Î/ ÏpsàÏãöqyJø9$#ur ÏpuZ|¡ptø:$#
(
Oßgø9Ï»y_ur ÓÉL©9$$Î/ }Ïd ß`|¡ômr&
4
¨bÎ) y7/u uqèd ÞOn=ôãr&
`yJÎ/
¨@|Ê `tã ¾Ï&Î#Î6y (
uqèdur ÞOn=ôãr& tûïÏtGôgßJø9$$Î/
Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya
dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (An-Nahl :
125)
Begitu juga
sebaliknya, seorang anak juga harus patuh terhadap orang tuanya, sebagaimana
tercantum dalam Surat An-Nisa’ ayat 36 yang berbunyi:
(#rßç6ôã$#ur
©!$# wur
(#qä.Îô³è@ ¾ÏmÎ/
$\«øx© (
Èûøït$Î!ºuqø9$$Î/ur $YZ»|¡ômÎ) ÉÎ/ur 4n1öà)ø9$#
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat.
Hal ini diperkuat dengan hadits yang diriwayatkan oleh Muttafaqun Alaih
yang berbunyi:
وَعَنْ اَبِىْ عَبْدِ الرَّحْمن عبد
الله بن مسعود رضي الله عيه قال سألت النبى صلى الله عليه وسلم أي العمل احب الى
الله (تعالى) قال: الصلاة على وقتها قلت: ثم أي؟ قال بن الوالدين.
B.
C.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Abu, Uhbiyati Nur, Ilmu Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2001.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan
Praktek) Edisi Revisi V, Rineka Cipta, Jakarta, 2002.
…………., Psikologi Sosial Ilmu, Bina Ilmu, Semarang, 1985.
…………., Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 1998.
Darajat, Zakiyah, Ilmu Jiwa Umum, Bulan Bintang, Jakarta, 1970.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Risalah Press, Jakarta: 1993.
Gunarsa G. Singgih, Psikologi Perkembangan, Gunung Mulia, Jakarta, 1981.
Hadi, Sutrisno, Metodologi Research, Andi Offset, Yogyakarta, 2004
Hadi, Sutrisno, Metodologi Research Jilid II, ANDI
OFFSET, Yogyakarta, 1992
Hallen, Bimbingan Konseling, Ciputat Press, Jakarta, 2002.
Hasan Fuad, Dasar-dasar Kependidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 1997.
Hermawan Wasito, Metode Penelitian, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1993.
Knoers F.J. Monks A.M.P., Rahayu Seti, Tono Hadi, Psikologi
Perkembangan, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 2002.
Mahrus, Ali, Terjemah Riyadus Shalihin, Al-Hidayah, Surabaya, 1997.
Margono S., Metodologi Penelitian Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2004.
Sukardi Ketut Dewa, Bimbingan Perkembangan Jiwa Anak, Ghalia Indonesia, Jakarta,
1985.
Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian, PT Raja Grafindo, Jakarta: 1992
Suyanto, Agus, Psikologi Kepribadian, Aksara Baru, Jakarta, 1992.
Tjiptoyuwono, Sumadi, Mengungkap Keberhasilan Pendidikan dalam
Keluarga, Bina Ilmu, Surabaya:
1995
Winataputra, H. Udin S., Strategi Belajar Mengajar (Cetakan
Kesembilan Belas Juni 2006), Universitas Terbuka, Jakarta, 2006.
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia
(Cetakan VIII), Balai Pustaka, Jakarta:
1985
[1] Sumadi
Tjiptoyuwono, Mengungkap Keberhasilan Pendidikan dalam Keluarga, Bina
Ilmu, Surabaya,
1995, Hal : 1
[2]
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Risalah Press, Jakarta, 1993, Hal : 951
[3] W.J.S.
Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Cetakan VIII), Balai Pustaka, Jakarta, 1985, Hal : 731
[4] Ibid.,
Hal : 553
[5] Ibid.,
Hal : 473-474
[6] Ibid.,
Hal : 250
[7] Sumadi
Suryabrata, BA., Metodologi Penelitian, PT Raja Grafindo, Jakarta, 1992, Hal : 69
[8]
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian
(Suatu Pendekatan Praktek) Edisi Revisi V, Rineka Cipta, Jakarta, 2002, Hal
: 96
[9] Ibid.,
Hal : 109
[10]
Sutrisno Hadi, Metodologi Research,
Andi Offset, Yogyakarta, 2004, Hal : 83
[11]
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian ………,
Hal : 127
[12] Ibid.,
Hal : 149
[13] Ibid.,
Hal : 146
0 komentar:
Post a Comment