UJI EFEK LAKSATIF ESTRAK DAUN KANGKUNG AIR (Ipomoea aquatica Forsk.) TERHADAP MENCIT BALB C JANTAN (Mus musculus)

Kangkung air (Ipomoea aquatica Forsk.) selain dikenal masyarakat sebagai tanaman sayur, ternyata juga berkhasiat sebagai antiracun, dan bisa mengobati berbagai gangguan kesehatan. Secara empiris tanaman ini bisa digunakan untuk mengatasi masalah sembelit. Penelitian ini bersifat true eksperimental dengan metode transit intestinal. Hewan uji yang digunakan adalah mencit (Mus musculus) strain Balb C jantan sebanyak 25 ekor, dibagi secara acak menjadi 5 kelompok. Sebelum perlakuan mencit dipuasakan selama 18 jam. Kelompok kontrol positif diberi Dulcolax dosis 0,05 mg/ 20 g bb, kelompok kontrol negatif diberikan suspensi Carboxy Methyl Cellulose 1%, dan 3 kelompok perlakuan diberi ekstrak daun kangkung air dengan dosis 1,2 mg/ 20 g bb, dosis 2,3 mg/ 20 g bb,  dan dosis 3,5 mg/ 20 g bb.
Data yang dikumpulkan adalah % rasio panjang usus yang dilalui lintasan norit dengan panjang usus keseluruhan pada mencit. Data dianalisis dengan uji normalitas, dilanjutkan dengan uji one way ANOVA. Hasil menunjukkan bahwa data berdistribusi normal nilai signifikan > 0,05 (p >0,05). Dari uji Anova terlihat bahwa kelompok dosis 3,5 mg/ 20 g bb dan Dulcolax sama-sama memiliki perbedaan yang bermakna dengan kelompok dosis 1,2 mg/ 20 g bb dan kelompok kontrol negatif. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak daun kangkung air dosis 3,5 mg/ 20 g bb mempunyai efek laksatif hampir setara dengan Dulcolax.
  
Kata kunci : ekstrak daun, Ipomoea aquatica Forsk., laksatif

DOWN LOAD FILE // http://adf.ly/KbkJz

0 komentar: