Latar Belakang : Demam merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan suhu tubuh diatas normal. Demam dapat disebabkan oleh kelainan dalam otak sendiri atau oleh zat toksik yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu, atau penyakit - penyakit bakteri. Salah satu pengobatan tradisional untuk demam adalah dengan menggunakan daun cincau hijau (Cyclea barbata Miers).
Tujuan : Tujuan penelitian ini mengetahui aktivitas antipiretik ekstrak daun cincau hijau (Cyclea barbata Miers) terhadap tikus putih.
Metode : Dalam penelitian ini menggunakan rancangan true eksperimen jenis Post Test. Parameter yang digunakan adalah penurunan suhu tubuh meliputi besar penurunan suhu tubuh pada pengamatan 2 jam setelah induksi demam. Populasi dalam penelitian ini adalah tikus putih umur 2-3 bulan, berat badan rata-rata 200g dan dalam keadaan sehat. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 25 ekor, terbagi menjadi 5 kelompok, kontrol negative (Aquadest), kontrol positif (Parasetamol 0,0126g/200gBB), ekstrak cincau hijau dosis I (0,16g/200gBB), ekstrak cincau hijau dosis II (0,32g/200gBB), ekstrak cincau hijau dosis III (0,65g/200gBB). Analisis data dengan menggunakan Uji Anova dan dilanjutkan Uji Post hoc Tukey.
Hasil Penelitian : Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh penurunan suhu terhadap tikus putih dengan ekstrak daun cincau hijau (Cyclea barbata Miers).
Kesimpulan : Pemberian ekstrak daun cincau hijau pada penelitian ini, menunjukkan adanya efek antipiretik secara efektif pada dosis 3 (0,64g/200gBB) terhadap tikus putih oleh induksi pepton 5%.
Kata Kunci : ekstrak etanol 70% daun cincau hijau (Cyclea barbata Miers), Uji aktivitas Antipiretik, tikus putih galur wistar
DOWNLOAD FILE : http://adf.ly/KbZe8
0 komentar:
Post a Comment