METODE TILAWATI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR’AN



PENGARUH PELAKSANAAN METODE TILAWATI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR’AN DI MADRASAH IBTIDAIYAH  MIFTAHUL HUDA

SKRIPSI






PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL ‘ULA
NGLAWAK KERTOSONO NGANJUK

BAB I
PENDAHULUAN

 
A.    Latar Belakang
Undang – Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada bab I pasal 1 ayat 20 menjelaskan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. [1]
Mengajar merupakan alat utama bagi guru sebagai pendidik dan pengajar dalam mencapai tujuan pembelajaran sebagai proses pendidikan dikelas.[2] Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal  balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.[3]
Metode dalam rangkaian sistem pembelajaran memegang peran yang sangat penting untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan dapat tercapai secara optimal.[4]
Al Qur’an merupakan pintu gerbang utama sebagai dasar pembentukan karaktermanusia unggul, maka pengenalan Al Qur’an pada anak selayaknya


BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.      Metode Belajar
1.                  Macam – Macam Metode Belajar
                        Untuk  memberikan wawasan, perbandingan dan sekaligus untuk membuktikan adanya relevansi antara metode tilawati dengan metode mengajar secara umum, maka perlu kiranya penulis kemukakan beberapa macam metode mengajar menurut pendapat beberapa ahli sebagai berikut :
a.    Menurut Dr. Wina Sanjaya M.Pd dalam bukunya Strategi Pembelajaran Beroreintasi Standar Proses Pendidikan mengemukakan berbagai metode mengajar yaitu :
1)                      Metode Ceramah
2)                      Metode Demonstrasi
3)                      Metode Diskusi
4)                      Metode Simulasi
a)        Sosiodrama
b)        Psikodrama
c)        Role playing[5]



BAB III
METODE PENELITIAN
A.      Rancangan Penelitian
Penelitian ini  menggunakan rancangan penelitian korelasi. Kata  ”korelasi” berasal dari bahasa Inggris correlation yang artinya ” hubungan ”, atau ”saling hubungan ”, atau ” hubungan timbal balik ”. Dalam Ilmu Statistik istilah ” korelasi ” diberi pengertian sebagai ”hubungan antar dua variabel atau lebih”[6]. Yaitu penelitian yang bertujuan ”mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu faktor atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien korelasi”.[7]
Adapun jenis penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian kuantitatif.
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif / statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.[8]

Adapun langkah-langkah penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :


[1] Undang – undang Republik Indonesia tentang  Sistem Pendidikan Nasional, 2010, Bandung, Nuansa Aulia hal 3
[2] Dr.Abdul Hadis, M.Pd, 2008, Psikologi Dalam pendidikan,Bandung, Alfabeta hal 59
[3] Drs. Moh. Uzer Usman, 2010, Menjadi Guru Profesional, Bandung, PT Remaja Rosdakarya Offset, hal 4
[4]Dr,Wina Sanjaya,M.Pd2006.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,Bandung, hal 147  
                [5] Dr. Wina sanjaya, M.Pd, 2006 Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Bandung hal
[6] Prof.Drs.Anas Sudjono, 2010, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta, Rajawali Pres hal 179
[7] Sumadi Suryabrata, 2008, Metodologi Penelitian, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, hal. 82
[8] Prof.Dr.Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Kuantitatif-Kualitatif dan R dan D, Bandung , Alfabeta, hal.8.

0 komentar: